KEPRIBADIAN
DALAM ORGANISASI
Personality /
kepribadian tidak akan tampak / dilihat di luar, berbeda dengan fisik yang
dapat dilihat dari luar. Kepribadian itu adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian
paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang
ditunjukkan oleh seseorang.
Seorang ketua / manajer
di dalam organisasi, harus mengetahui kepribadian dala diri setiap anggotanya. Sehingga
manajer / ketua di organisasi itu dapat membagikan tugas sesuai dengan
kepribadian yang dimilikinya, dan supaya organisasinya tidak jadi berantakan
ataupun kacau.
Misalnya ketua /
manajer memberikan tugas sebagai bendahara kepada seseorang yang tidak memiliki
kemampuan dalam hal keuangan seperti pembukuan. Tentu saja hal itu dapat
membuat organisasi itu berantakan, karena tidak mempunyai kemampuan / bakat
yang sesuai.
Dan di dalam sebuah
kantor, seorang HRD harus mengetahui kepribadian – kepribadian calon pekerja
yang akan melamar di kantornya. Supaya dia dapat memperkerjaan seseorang yang
memang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh kantor. Dan seorang HDR dapat
mengetahui potensinya (attitude &
talent) dan motivasi calon pekerja dalam melamar di kantornya.
Kepribadian seseorang
dapat dilihat dari kepercayaan dirinya dalam melakukan sesuatu. Seperti pada
saat kita ingin melamar pekerjaan, jika seseorang yang tidak percaya diri
terhadap kemampuan dan pengetahuannya maka orang itu akan merasa gugup dan
jalannya selalu menunduk. Sebaliknya jika orang itu merasa dirinya mampu akan
pengetahuan dan kemampuan yang dia miliki, maka ia akan berjalan dengan tegap
dan mantap.
Setiap individu harus
mengetahui kepribadiannya masing-masing. Dan setiap orang harus tahu unsur-unsur
kepribadiannya dan setelah itu baru tahu tahapannya, sehingga orang tersebut
dapat mengetahui tingkat tahapannya dan jika ingin merubah kepribadiaannya,
maka ia dapat merubahnya.
Komentar
Posting Komentar