Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014
Miss Communication Miss communication (salah komunikasi) adalah salah satu akibat dari proses komunikasi yang tidak bisa diterima baik oleh ke dua pihak, yang menyebabkan tujuan atau misi dari komunikasi tersebut tidak tercapai. Miss communication biasa terjadi pada komunikasi antara kedua pihak. Miss communication terjadi biasanya dikarenakan salah satu pihak tidak mengerti dengan pesan yang disampaikan oleh pihak yang lain. Mungkin bahasanya, atau ejaan kalimatnya atau mungkin juga pengetahuan kedua pihak tersebut tidak sama. Atau bisa juga karena media yang digunakan. Contohnya, jika ada warga Negara Inggris yang berbicara menggunakan bahasa Inggris kepada warga Negara Cina yang notabennya menggunakan bahasa Mandarin, tidak akan mencapai titik temu karena kedua pihak tersebut tidak saling mengerti bahasa yang digunakan masing-masing. Miss Communication (terjadinya kesalahan dalam salah satu proses komunikasi) akan menyebabkan tidak tercapainya tujuan atau misi yang
Komunikasi dalam organisasi Komunikasi dalam organisasi atau   perusahaan   dapat menentukan efektif atau tidaknya penyampaian pesan atau perintah antar anggota organisasi, baik antara atasan dengan bawahan (downward communication), bawahan dengan atasan (upward communication), maupun antar anggota yang jabatannya setaraf (lateral communication). D ownward co mmunication   Yaitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya.   Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah: Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job instruction) , Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale) .   Upward communication   Yaitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya.   Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah: Penyampaian informai tentang pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan , Penyam
Kepuasan Kerja S ecara sederhana ,   kepuasan kerja   adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini berarti bahwa konsepsi kepuasan kerja melihatnya sebagai hasil interaksi manusia terhadap lingkungan kerjanya. Di samping itu, perasaan seseorang terhadap pekerjaan tentulah sekaligus merupakan refleksi dari sikapnya terhadap pekerjaan. Pada dasarnya kepuasan kerja   merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda – beda sesuai dengan sistem nilai – nilai yang berlaku dalam dirinya. Ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing – masing individu. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan, dan sebaliknya. Di dalam sebuahh perusahaan, pasti ada seorang karyawan yang mengalami tekannan akibat dari pekerjaan yang diberikan oleh manajernya. Jika karyawan/pegawai tersebut mengalami tekanan/stress, kehadiran dan tugasnya a
Kasus: Pertentangan Antara 2 Bagian Dalam Organisasi Suatu dinas pelaksanaan yang dalam tugasnya menggunakan peralatan teknis yang maju. Suatu dinas teknis yang memberi nasihat tentang peralatan yang memadai. Di atasnya ada seorang direktur, keputusan-keputusan diambil dalam suatu rapat dengan pimpinan kedua bagian/dinas bersama direktur itu. Dalam periode yang lalu, dinas teknis jelas menjadi makin berbobot. Sebelumnya dinas pelaksana sedikit banyak dapat menentukan apa yang akan dipakainya. Semakin rumitnya teknis telah memberikan kesempatan kepada dinas teknik untuk memainkan peranan yang makin berat. Mulailah ada kecenderungan bahwa dinas pelaksa harus memberikan berbagai keterangan, kemudian dinas tekniklah yang memutuskan apakah yang terbaik. Hal itu lalu menghadapi tantangan keras dari dinas pelaksana. Konflik pun meningkat seperti kontak-kontak dihindari, pembuatan stereotip berhenti, saling melemparkan berbagai tuduhan, kejengkelan-kejengkelan pribadi yang keras d
MOTIVASI Motivasi adala h suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata   motif yang berarti "dorongan" atau rangsangan atau "daya penggerak" yang ada dalam diri seseorang. motivasi berfungsi sebagai daya enggerak  dari dalam individu  untuk melakukan aktivitas tertentu  dalam mencapai tujuan.   Setiap orang pasti tahu motivasinya itu berasal dari mana. Motivasi bisa berasal dari dalam maupun luar. Yang di maksud dalam adalah dirinya sendiri, dan yang di luar adalah pengaruh dari lingkungan sekitar. Jadi kalau dari diri sendiri, orang tersebut tidak akan mudah terpengaruh oleh lingkuannya, seperti teman-temannya. Semua keputusan selalu diputuskan oleh dirinya sendiri, meskipun dia sering mendapatkan saran dari teman-temannya. Tapi disisi buruknya, dia akan sering merasa ragu-ragu dalam mengambil keputusan dan selalu banyak sekali pertimbangan. Kalau orang ya